BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam mempelajari ilmu
manajemen dan isi pembahasan di dalamnya pasti ada yang namanya evolusi teori
manajemen jadi sebelum kita mempelajari ilmu manajemen secara luas kita perlu
mengetahui perkembangan teori manajemen tersebut.
Manajemen merupakan sebuah
cara yang digunakan dalam mengorganisasukan suatu tindakan. Dengan manajemen
yang baik tentunya segala rencana dan kegiatan akan mencapai hasil maksimal
pula. Oleh karena itu kita perlu mengkaji
teori-teori yang digunakan dalam manajemen ini. Dengan pembuatan makalah
ini diharapkan kita dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam hati
kita tentang teori manajemen.
Pembahasan dan
perkembangan teori-teori manajemen sangat dibutuhkan untuk memberikan landasan
dalam pemahaman perkembangan teori manajemen selanjutnya. Setiap pandangan
dalam teori manajemen akan membantu manajer untuk membuat keputusan-keputusan
yang lebih efektif pada berbagai masalah yang berbeda dalam organisasi yang
terus mengalami perubahan. Karena itu sebelum kita mengetaui manajemen kita
perlu mengkaji ulang teori evolusi manajemen yang ada.
1.2
Tujuan
1)
Untuk memenuhi tugas pengantar manajemen.
2)
Agar mahasiswa tahu pentingnya ilmu manajemen.
3)
Agar
mahasiswa dapan mengimplementasikan manajemen dengan nyata baik di dunia kerja
maupun di dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
ISI
2.1
Pemikiran awal manajemen
Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa
penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith
menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam
bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi
dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke
dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri
pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang
masing-masing melakukan pekerjaan khusus perusahaan peniti dapat menghasilkan
kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja
sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila
mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari. Smith menyimpulkan bahwa
pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan meningkatnya
keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, menghemat waktu yang terbuang
dalam pergantian tugas, dan menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat
menghemat tenaga kerja.
Peristiwa penting kedua yang memengaruhi
perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di
Inggris.
Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga
manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah
menuju tempat khusus yang disebut "pabrik." Perpindahan ini
mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu
mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku,
memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan
lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.
Mempelajari teori manajemen membantu kita
menjadi seorang manajer yang efektif dalam mengelola organisasi yang semakin
kompleks dewasa ini. Manajemen merupakan disiplin ilmu yang berfokus pada hasil
yang mudah dilaksanakan. Teori adalah kumpulan prinsip yang disusun secara
sistematis. Sedangkan konsep adalah simbol yang dipakai untuk menjelaskan
pengertian tertentu dalam teori. Ada beberapa alasan mengapa perlu mempelajari
teori manajemen antara lain :
- Teori mengarahkan keputusan manajemen.
- Teori membentuk pandangan kita mengenai organisasi.
- Teori membuat kita sadar mengenai lingkungan usaha.
- Teori merupakan suatu sumber ide baru.
2.2 Evolusi Teori Manajemen
Aliran
Manajemen Ilmiah (Scientific Management )
Aliran manajemen ilmiah (
scientific management ) ditandai konstribusi-konstribusi :
·
Frederick W. Taylor ( 1856-1915 )
Manajemen ilmiah mula-mula dikembangkan
oleh Federick Winslow Taylor sekitr tahun 1900 an. Karena
karyanya tersebut, Taylor disebut “bapak manajemen ilmiah”. Dalam buku-buku
literature, manajemen ilmiah sering diartikan berbeda :
- Manajemen ilmiah merupakan penerapan ilmiah meode studi,analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi.
- Manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme – mekanisme atau
teknik – teknik “a bag of trick” untuk meningkatkan efisiensi kerja
organisasi.
Taylor menuangkan gagasan-gagasannya
dalam tiga judul makalah, yaitu: Shop Management, The Principle of
Scientific Management, dan Testimony Before the Special House
Committee, yang dirangkum dalam sebuah buku yang berjudul Scientific
Management.
Taylor memberikan prinsip – prinsip
dasar dalam penerapan pendekatan pada manajemen, sebagai berikut:
- Pengembangan metoda-metoda imiah
dalam manajemen agar sebagai contoh metoda yang paling baik untuk pelaksanaan
setiap pekerjaan dapat ditentukan.
- Seleksi ilmiah untuk karyawan,
agar setiap karyawan dapat diberikan taggung jawab atas sesuatu tugas sesuai
dengan kemampuannya.
- Pendidikan dan pengembangan
ilmiah para karyawan.
- Kerjasama yang baik antara
manajemen dan tenaga kerja.
·
Frank dan Lillian Gilbreth ( 1868-1924 dan 1878-1972).
Dalam aliran ini Frank lebih cenderung
terhadap masalah yang sangat efisien, terutama untuk menemukan “cara yang
terbaik untuk mengerjakan suatu tugas”.
Sedangkan istrinya Lillian
Gilbreth lebih tertarik pada aspek-aspek manusia dalam kerja,
seperti seleksi, penempatan dan latihan personalia. Dia menuangkan gagasannya
dalam buku yamg berjudul “The Psychology of Management”.
·
Henry L. Gantt ( 1861-1919 )
Seperti Taylor, Henry L. Gantt
mengemukakan gagasan-gagasan, yaitu :
- Saling menguntungkan antar tenaga
kerja dengan manajemen.
- Seleksi kerjasama ilmiah tenaga
kerja
- Sistem insentif (bonus) untuk
merangsang produktivitas.
- Pengunaan-pengunaan,instruksi-instruksi
kerja yang terperinci.
·
Harrington Emerson (1853-1931)
Emerson mengemukakan
12 (dua belas) prinsip-prinsip efisiensi yang sangat terkenal, yang secara
ringkas adalah sebagai berikut:
- Kegiatan yang dilakukan masuk
akal.
- Adanya staf yang cakap.
- Disiplin.
- Balas jasa yang adil.
- Laporan-laporan yang terpercaya,
segera, akurat dan ajeg – sistem informasi dan akuntansi.
- Pemberian perintah-perencanaan
dan pengurusan kerja.
- Adanya standar-standar dan
skedul-skedul – metoda dan waktu setiap kegiatan.
- Kondisi yang distandardisasi.
- Operasi yang distandarisasi.
- Instruksi-instruksi praktis
tertulis yang standar.
- Balas jasa efisiensi-rencana
intensif.
2.3 Teori Manajemen Klasik
·
Robert Owen ( 1771-1858)
Dimulai
pada awal tahun 1800-an sebagai Manajer Pabrik Pemintalan Kapas di New Lanark,
Skotlandia. Robert Owen mencurahkan perhatiannya pada penggunaan faktor
produksi mesin dan faktor produksi tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya
disimpulkan bahwa, bilamana terhadap mesin diadakan suatu perawatan yang baik
akan memberikan keuntungan kepada perusahaan, demikian pula halnya pada tenaga
kerja, apabila tenaga kerja dipelihara dan dirawat (dalam arti adanya perhatian
baik kompensasi, kesehantan, tunjangan dan lain sebagainya) oleh pimpinan
perusahaan akan memberikan keuntungan kepada perusahaan. Selanjutnya dikatakan
bahwa kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern
dan intern dari pekerjaan. Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai
Bapak Manajemen Personalia. Dia juga sebagai salah seorang pendiri
gerakan koperasi konsumsi, adapun usaha yang pernah dilakukan dan mengalami
kegagalan adalah mendirikan suatu komune di New Harmoni, Indiana pada tahun
1824.
·
Charles Babbage (1792-1871)
Charles
Babbage adalah seorang Profesor Matematika dari Inggris yang menaruh perhatian
dan minat pada bidang manajemen. Perhatiannya pada operasi-operasi pabrik yang
dapat dilakukan secara efisien. Dia percaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip
ilmiah pada proses kerja akan menaikkan produktivitas dari tenaga kerja dan
menurunkan biaya, karena pekerjaan-pekerjaan dilakukan secara efektif dan
efisien. Dia menganjurkan agar para manajer bertukar pengalaman dan dalam
penerapan prinsip-prinsip manajemen. Perhatiannya diarahkan dalam hal pembagian
kerja (devision of labour), yang mempunyai beberap keunggulan, yaitu :
- Waktu
yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru.
- banyaknya
waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan
lain, dan orang tersebut harus menyesuaikan kembali pada pekerjaan barunya
sehingga akan menghambat kemajuan dan ketrampilan pekerja, untuk itu diperlukan
spesialisasi dalam pekerjaannya.
- Kecakapan
dan keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus-menerus
dalam tugasnya.
- Adanya
perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena
perhatiannya pada itu-itu saja.
Kontribusi
lain dari Charles Babbage yaitu menciptakan mesin hitung (calculator) mekanis yang
pertama, mengembangkan program-program permainan untuk komputer, mengembangkan
kerja sama yang saling menguntungkan antara para pekerja dengan pemilik
perusahaan, juga membuat skema perencanaan pembagian keuntungan.
2.4
Pendekatan
Hubungan Manusiawi
Pendekatan
ini muncul untuk merevisi teori manajemen klasik yang ternyata tidak sepenuhnya
menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja. Para ahli selanjutnya
melengkapi teori manajemen klasik dengan menerapkan sosiologi dan psikologi
dalam manajemen.
Ada beberapa ahli yang mencoba
melengkapi teori organisasi Klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi,
yaitu :
- Hugo Munsterberg ( 1863-1916)
Dia sebagai pencecus psikologi
industri sehingga hugo munsterberg disebut bapak “psikologi industri”. Dalam
bukunya Psikology and Industial Effisiensy, ia menguraikan tentang peralatan
psikologi untuk mencapai tujuan.
- Elton Mayo (1880-1949)
Dia mengemukakan bahwa, Hubungan
manusia sering digunakan sebagai istilah umum untuk menggambarkan cara seorang
menejer berinteraksi kepada bawahan-bawahannya. Itu bertujuan untuk menciptakan
hubungan kemanusian yang baik.
2.5
Pendekatan
Manajemen Modern
Manajemen modern adalah adalah manajemen yang pada periodenya ditandai dengan
sudah dipelajari manajemen sebagai ilmu yang mempunyai dasar-dasar logika
ilmiah, sehingga banyak melibatkan ahli manajemen maupun ahli ekonomi untuk
melakukan penelitian tentang manajemen yang menghasilkan berbagai teori maupun
aliran manajemen.
a)
Teori Perilaku
Teori perilaku merupakan pengembangan dari
pendekatan hubungan manusiawi. Perilaku dapat dipahami melalui tiga pendekatan yaitu:
1.
Rasional.
Dikemukakan oleh Down dan Simon. Model rasional memusatkan perhatiannya pada
anggota organisasi yang diasumsikan bersifat rasional dan mempunyai berbagai
kepentingan, kebutuhan, motif dan tujuan.
2.
Sosiologis.
Model ini lebih memusatkan perhatiannya kepada pengetahuan antropologi,
sosiologi dan psikologi Pendukung model ini antara lain Bern.
3. Pengembangan hubungan manusia. Model pengembangan hubungan manusia lebih memusatkan perhatiannya kepada tujuan yang ingin dicapai dan pengembangan berbagai sistem motivasi menurut jenis motivasi agar dapat meningkatkan produktivitas kerja. Pendukung model ini antara lain, Mc Gregor, Maslow, dan Bennis.
3. Pengembangan hubungan manusia. Model pengembangan hubungan manusia lebih memusatkan perhatiannya kepada tujuan yang ingin dicapai dan pengembangan berbagai sistem motivasi menurut jenis motivasi agar dapat meningkatkan produktivitas kerja. Pendukung model ini antara lain, Mc Gregor, Maslow, dan Bennis.
b)
Teori Kuantitatif
Teori kuantitatif ditandai dengan
berkembangnya team-team riset operasi (operations research) dalam pemecahan
masalah-masalah industri, yang didasarkan atas sukses team-team riset operasi
inggris dalam perang dunia ke II. Rist operasi kemudian diformalisasikan dan
disebut aliran management science yang berfungsi untuk penganggaran modal,
manajemen aliran kas, scheduling produksi, pengembangan strategi produksi,
perencanaan pengembangan sumber daya manusia, penjagaan tingkat persedian yang
optimal. Langkah-langkah pendekatan management science biasanya sebagai
berikut:
1. Perumusan masalah.
2. Penyusunan suatu model matematis.
3. Mendapatkan penyelesaian dari model.
4. Pengujian model dan hasil yang didapatkan dari model.
5. Penetapan pengawasan atas hasil-hasil.
6. Pelaksanaan hasil dalam kegiatan-implementasi.
2.6
Pendekatan Sistem Manajemen
Pendekatan sistem pada manajemen
bermaksud untuk memandang organisasi sebagai suatu kesatuan, yang terdiri dari
bagian-bagian yang saling berhubungan dan cara memandang organisasi sebagai
suatu keseluruhan dan sebagai bagian dari lingkungan eksternal yang lebih luas.
Sistem
pendekatan adalah sangat mendasar sehingga segala sesuatu adalah saling
berhubungan tau saling tergantung. Suatu sistem terdiri dari elemen elemen yang
saling tergangtung dan saling berhubungan dan bila elemen tersebut berinteraksi
maka membentuk suatu kesatuan yang menyeluruh.
2.7
Pendekatan Kontingensi
Pendekatan kontingensi (contingency approach) dikembangkan oleh para
manajer, konsultan dan peneliti yang mencoba untuk menerapkan konsep-konsep
dari berbagai aliran manajemen dalam situasi kehidupan dan mengidentifikasikan
eknik pada situasi tertentu, dibawah keadaan tertentu, dan pada waktu tertentu
dana akan membawa pencapaintujuan manajemen.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Setiap
ahli memberi pandangan yang berbeda tentang definisi manajemen, namun secara
umum manajamen dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu dalam perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap
orang-orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam
kaitannya dengan bidang pendidikan manajemen dapat diartikan sebagai suatu
penataan bidang garapan pendidikan yang dilakukan melalui aktivitas perncanaan,
pengorganisasian, penyusunan staf, pembinaan, pengkoordinasian, pengkomunikasian,
pemotivasian, penganggran, pengendalian, pengawasan, penilaian, dan pelaporan
secara sisitematis untuk mencapai tujuan pendidikan secara berkualitas.
Evolusi
teori manajemen berkembang secara klasik dan ilmiah. Pendekatan
Klasik yang telah berkembang ke arah pemanfaatan hasil-hasil penelitian dari
pendekatan lain dan terus tumbuh menjadi pendekatan baru yang disebut
Pendekatan Sistem dan Pendekatan Kontingensi. Demikian pula Pendekatan Hubungan
Manusiawi dan ilmu manajemen memberikan pendekatan yang penting dalam meneliti,
menganalisis dan memecahkan masalah-masalah manajemen.
Daftar Pustaka
1.
http://ophiiciiduduth.blogspot.com/2013/04/makalah-sejarah-perkembangan-manajemen.html - SEJARAH PERKEMBANGAN MENEJEMEN
3. http://tammzt.wordpress.com/2012/03/18/2-evolusi-teori-manajemen/#more-48 - EVOLUSI TEORI MENEJEMEN
4.
http://syarifhidayat21.blogspot.com/2010/11/evolusi-teori-manajemen.html
0 komentar:
Posting Komentar